BAGAIMANA CARA MENGELOLA PIKIRAN
Bagaimanakah cara mengelola pikiran?
Caranya cukup sederhana, namun di
butuhkan fokus yang baik.
Caranya yaitu dengan memegang ‘remote
control’ pikiran Anda sendiri. Persis seperti Anda menonton film, Anda bisa
memilih film yang di tonton, mempercepat atau memperlambatnya, mengubah
warnanya, mengecil-besarkan suaranya, dan seterusnya. Sejatinya Anda memiliki control
panel dalam pikiran yang bisa Anda kendalikan sesuai kebutuhan.
Silahkan Anda praktek cara sebagai
berikut :
Apakah Anda pernah mengalami
kejadian atau trauma yang menakutkan? Cek bagaimana ia terekam. Jika gambarnya
besar, maka kecilkan. Jika suaranya besar, maka kecilkan.
Apakah Anda mengalami kejadian yang
mengesankan? Cek bagaimana ia terekam. Jika gambarnya sedang, besarkan. Jika
suaranya kecil, tinggikan. Jika intensitas sensasi rasanya biasa saja, naikkan.
Persis seperti sutradara film yang leluasa menentukan bagaimana tiap adegan
terjadi. Ya, Anda ‘sutradara’ dan hebatnya Anda dapat mengendalikannya.
Ini lah yang dinamakan dengan State
Management, alias pengelolaan kondisi. Perlu Anda ketahui ‘State’ adalah
istilah untuk menggambarkan kondisi, pikiran, dan perasaan seseorang yang
sedang diakses atau dialami. Dan state management jenis ini, yang langsung
bersentuhan dengan kejadian, disebut sebagai Primary State. Menariknya,
Kita memiliki banyak jenis state lain. Salah satunya adalah Meta State,
alias state tentang state.
Baiklah, tenang seperti contoh misal Anda senang olahraga, maka
kata senang disebut sebagai “Primary State” artinya sebuah perasaan atau
kondisi dasar saat Anda melakukan aktivitas olahraga. Namun tidak berhenti
sampai disitu. Anda dapat meningkatkan dampak dari
state ‘senang’ yaitu menambahkan dampak dari state pertama dengan state yang
baru, misalkan sehat. Sehingga Anda merasa Sehat karena senang aktivitas
olahraga.
Contoh lain, state malas. Anda malas
bekerja. Bagaimana jika sekarang kita tambahkan state malu, sehingga Anda menjadi
malu atas rasa malas Anda bekerja ? Bukankah yang terakhir ini memicu perilaku
yang berbeda pada diri Anda ? Yakin Anda masih malas bekerja ?
Mengapa
cara tersebut dapat mengubah pola pikir atau perasaan seseorang ?
Kaidahnya adalah bahwa state pertama
akan mengendalikan state yang kedua. Artinya state yang di atas akan berfungsi
sebagai kerangka (frame) bagi state di bawahnya. Karena makna bergantung pada
state yang berada di bawahnya. Salah satu presuposisi NLP yang mengatakan bahwa
makna tergantung pada konteks tempat ia berada. Maka makna dari sebuah state,
bergantung pada makna dari state yang berada di atasnya.
Michael Hall mengatakan:
”People never be the problem. The
frame is the problem.”
Masalahnya bukan terletak pada
orangnya, melainkan pada kerangka berpikir (meta state) yang ia gunakan saat
itu.
Lalu,
bagaimana bisa pikiran kita di ambil alih orang lain ?
Jawabanya BISA !
Prosesnya adalah sebagaimana jika
Anda menonton TV, lalu remote control-nya Anda letakkan di meja tanpa disentuh.
Anda pun tak terlihat ingin menonton TV secara serius. Apa yang akan terjadi
jika seseorang datang lalu mengambil remote itu, dan mengambil
alih tayangan Anda. Akhirnya, Anda ’dipaksa’ untuk menikmati tayangan
pilihannya.
Begitu juga dengan pikiran Anda.
Pikiran manusia tidak pernah berhenti bekerja selama Anda hidup. Jika Anda
tidak bisa mengendalikan, maka pikiran akan merespon pada apa yang terjadi di
sekeliling Anda. Membiarkan hal ini terjadi, jangan heran jika tiba-tiba
kemudian Anda kehilangan arah dalam hidup, tak termotivasi, tak bergairah, dan
lain sebagainya.
Bagaimana Anda sudah mamahami bukan
?
Mulai sekarang dan seterusnya,
berhati-hatilah terhadap pikiran Anda sendiri dan hindari menyalahkan
lingkungan sekitar apalagi orang lain. Bisa jadi itu semua karena Anda salah
dalam mengelola pikiran Anda sendiri. THINK !
Maka Kelola Pikiran Anda, Tentukan Tujuan untuk mencapai Hasil, kemudian Rasakan Kebahagiaan dan Kejaibannya.

0 Response to "BAGAIMANA CARA MENGELOLA PIKIRAN"
Posting Komentar